Pembantaian 2 Orang Petani Pejuang Anti Tambang & Pejuang Lingkungan.

Tadi pagi (Sabtu, 26 September 2015 2 orang pejuang anti tambang dan pejuang lingkungan dibantai saat memperjuangkan hak atas ruang hidupnya. Saat warga Desa Selo Awar-awar akan melakukan penghadangan aktifitas pertambangan pasir milik kepala desa setempat, tiba-tiba kepala desa mengerahkan 30 orang preman untuk mengintimidasi warga. satu orang petani diculik dibawa ke balai desa, dikroyok dan dipukuli, setelah itu dibawa ke suatu tempat untuk dibunuh. Sedangkan seorang petani lainnya didatangi preman-preman di rumahnya, dikroyok dan dipukuli. Kondisinya saat ini tengah kritis di rumah sakit. 

Atas kebiadaban tersebut WALHI Jawa Timur: 

  1. Mengutuk keras pembunuhan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap dalang pembunuhannya.
  2. Mendesak Pemkab. Lumajang dan Pemprov. Jatim untuk menghentikan dan mencabut izin seluruh aktivitas pertambangan pasir di Desa selo awar-awar, Kec. Pasirian, Kab.Lumajang, Jawa Timur
  3. Menyerukan solidaritas nasional untuk bersama2 menyuarakan kasus ini

Berdasarkan sumber dari media, korban tewas bernama Namri sedangkan petani yang saat ini berada dalam kondisi kritis bernama Tosan (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *