Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia mengeluarkan enam sikapnya dalam memperingati Mayday 2015 yang jatuh pada hari ini,Jumat (1/5/2015).
“Mendukung perlawanan gerakan buruh melalui peringatan May Day untuk memperjuangkan kesejahteraannya dan mendesak dihapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta politik upah murah,”ujar Presiden Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia Anwar “Sastro” Ma’ruf dalam siaran pers yang diterima VOICE OF JAKARTA, Jumat (1/5/2015).
Lanjut Satro sikap lainnya dari konfederasinya yaitu perlunya membangun persatuan gerakan buruh untuk memperkuat perlawanan dan perjuangan buruh dan membangun kekuatan politik alternatif melalui persatuan gerakan rakyat Multi sektor.
“Kami juga Mendukung sepenuhnya inisiatif pembangunan partai politik alternatif yang dilakukan oleh gerakan rakyat dan membangun persatuan dan solidaritas seluruh elemen rakyat untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan kesejahteraan sejati bagi Rakyat Indonesia,”tegasnya.
Lebih jauh, Satro memaparkan, May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi politik atas hak-haknya. Jam kerja yang panjang, minimnya upah, serta buruknya kondisi kerja telah melahirkan perlawanan dari kaum buruh di dunia.
Sumber: http://voiceofjakarta.co/nasional/enam-sikap-konfederasi-pergerakan-rakyat-indonesia-di-mayday-2015/
berita lain:
http://www.rmoljakarta.com/read/2015/04/30/4227/Bangun-Kekuatan-Politik-Alternatif-Rakyat-Pekerja!-
http://mobile.seruu.com/utama/nasional/artikel/ini-dia-enam-sikap-kpri-menyikapi-may-day
http://m.sorotnews.com/berita/view/enam-sikap-konfederasi.11042.html#.VVAXKdJ9JyU