Jakarta- Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan menerima audiensi dari perwakilan Perhimpunan Pergerakan Petani Indonesia (PPPI) dari 14 provinsi dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Dalam audiensi, perwakilan aksi tani itu membahas reforma agraria dan penanganan konflik terkait pertanahan.

“Saya kira tadi banyak persoalan yang disampaikan,” kata Teten Masduki setelah audiensi di gedung Bina Graha, kompleks Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9).

Teten mengatakan, salah satunya redistribusi sembilan juta hektare (ha) tanah dalam konteks reformasi agraria. Untuk itu, pemerintah akan menindaklanjuti laporan sekaligus mencari solusi mengenai konflik agraria agar berdampak positif kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan dalam menangani konflik reforma agraria, diperlukan kontrol dan audit. Selain itu, kemanfaatan lahan menjadi hal yang dipertimbangkan mengingat reforma agraria untuk melindungi masyarakat yang penghidupannya didapat dari pengolahan tanah. “Dalam prinsip reformasi agraria memang kita tidak mau mencabut penghidupan orang yang basisnya adalah tanah,” kata Ferry.

 

Ezra Sihite/WBP

 

Sumber : http://www.beritasatu.com/ekonomi/310581-ditemui-perwakilan-aksi-tani-pemerintah-janji-tuntaskan-konflik-tanah.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *